Postingan populer dari blog ini
SORE SEPTEMBER
Matahari di sore ini, seakan menghangatkan hari senin di bulan september. Matahari seolah berteman tanpa penghalang. Tak ada kata yang bisa terucap saat rerumputan yang layu karna tetesan hujan yang terlalu banyak,seakan kembali bergembira di sore ini... Kicauan burung... Hembusan angin... Seakan berbagi keceriaan mereka.. Dan aku...seolah ikut merasakan kegembiraan mereka. Tak ada yang tau,kapan keceriaan dan kesedihan itu akan datang. Dan kapan kesedihan dan keceriaan itu akan berakhir. Semua itu memiliki waktu Yang sama sekali tidak kita ketahui,kapan itu akan datang. By: Jernih Zebua
Senja
Aku menikmati keindahan sore dengan awan yang berwarna jingga. Kicauan burung seakan membawa ku menikmati alunan lagu yang begitu indah. Mentari seakan bersahabat,mengizinkan ku untuk menikmati hembusan angin yang begitu sejuk. Ku pejamkan mata ku,seakan ingin mencari Imajinasi ku yang sempat kaku,di telan oleh putaran waktu yang sangat padat. Rambut ku seakan menari mengikuti arah angin. Kurasakan kulit ku mulai terasa dingin karena hembusan angin yang sedari tadi menemani ku menghilangkan beban. Kini aku terbangun, terbangun seakan di bangunkan oleh bisikan angin yang tak kunjung lelah menemaniku. Hembusan angin yang seakan menyuruh ku untuk menyudahi pejaman mata. Tak kurasa,awan mulai memunculkan warna gelapnya, awan yang tadi jingga kini berubah menjadi begitu gelap. Kulangkahkan kaki ku,dan mulai menikmati indahnya malam,dengan penuh kelegaan,dan jiwa yang tenang bersama dengan bintang yang berkelap kelip di angkasa,dan Bulan yang bercahaya seakan men...
Komentar
Posting Komentar